Kamis, 23 Oktober 2014

Pembuahan pada Gymnospermae dan Angiospermae

v Pembuahan tunggal terjadi pada Gymnospermae
Pembuahan tunggal pada gymnospermae diawali dengan jatuhnya serbuk sari pada mikropil yaitu lubang kecil pada makrosprorofil and tumbuhan menjadi buluh srebuk. Buruh serbuk bergerak menuju raung bakal buah  tempat sel telur.
Serbuk sari akan sampai pada tetes penyerbukan, kemudian dengan mengeringnya tetes penyerbukan, serbuk sari yang telah jatuh di dalamnya akan diserap masuk ke ruang serbuk sari melalui mikrofil.
Serbuk sari ini sesungguhnya terdiri atas dua sel, yaitu sel generatif atau yang kecil dan sel vegetatif yang besar, hampir menyelubungi sel generatif.
Serbuk sari ini kemudian tumbuh membentuk buluh serbuk sari, yang kemudian bergerak ke ruang arkegonium. Karena pembentukan buluh serbuk sari maka sel-sel yang terdapat di antara ruang serbuk sari dan ruang arkegonium terdesak ke samping akan terlarut. Sementara itu di dalam buluh ini sel generatif membelah menjadi dua dan menghasilkan sel dinding atau sel dislokator, dan sel spermatogen atau calon spermatozoid. Sel spermatogen kemudian membelah menjadi dua sel permatozoid. Setelah sampai di ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap, dan kedua sel spermatozoid lepas ke dalam ruang arkegonium yang berisi cairan, sehingga spermatozoid dapat berenang di dalamnya.
Pada ruang arkegonium terdapat sejumlah sel telur yang besar. Tiap sel telur bersatu dengan satu spermatozoid, sehingga pembuahan pada Gymnospermae selalu mengasilkan zigot yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio.




v Pembuahan Ganda terjadi pada Angiospermae
Sebelum terjadi penyerbukan (polinasi), kepala sari yang telah masak akan membuka. Selanjutnya, serbuk sari yang terdapat pada kepala sari tersebut akan keluar atau jatuh dan menempel pada kepala putik.
Di dalam ovulum, terdapat megasporofit yang membelah menjadi empat megaspora. Satu megaspora yang hidup membelah tiga kali berturut- turut. Hasilnya berupa sebuah sel besar, disebut kandung lembaga muda yang mengandung delapan inti.
Selanjutnya, tiga dari delapan inti tadi menempatkan diri di dekat mikropil. Dua dari tiga inti disebut sel sinergid. Sementara itu, inti yang ketiga disebut sel telur. Tiga buah inti lainnya (antipoda) bergerak ke arah kutub yang berlawanan dengan mikropil (kutub kalaza). Sisanya, dua inti yang disebut inti kutub, bersatu di tengah kandung lembaga dan terjadilah sebuah inti diploid (2n).
Inti kandung lembaga yang telah masak, disebut megagametofit dan siap untuk dibuahi. Serbuk sari yang jatuh  pada kepala putik yang sesuai, akan berkecambah atau memunculkan suatu saluran kecil (buluh serbuk sari). Buluh serbuk sari semakin tumbuh memanjang di dalam tangkai putik (stilus).
Inti generatif membelah menjadi dua inti sperma yang akan menembus ovarium (bakal buah) dan sampai ke ovulum (bakal biji). Di dalam ovulum, inti serbuk sari (inti sperma) bertemu dengan inti sel telur, sehingga terjadi peleburan antara kedua inti yang disebut pembuahan atau fertilisasi. Inti sperma yang satu akan membuahi inti sel telur membentuk zigot, sedangkan inti sperma lainnya membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma.

Setelah pembuahan selesai maka sisa benang sari, mahkota, dan kelopak bunga akan  layu dan gugur. Sedangkan bakal biji berkembang menjadi biji yang dilindungi oleh dinding bakal buah, dan bakal buah berkembang menjadi buah.

Minggu, 21 September 2014

X-Men: Days of Future Past

Movie Title : X-Men: Days of Future Past
Starring : - Hugh Jackman as Logan / Wolverine
Director : Bryan Singer
Distributor : 20th Century Fox
Runtime : 131 minutes
Genre : -  Action | Adventure | Fantasy  - 
Synopsis :
In a dystopian future, robots known as Sentinels are exterminating mutants and oppressing humans who harbor the genes that lead to mutant offspring. In an underground bunker in Moscow, a small band of mutants manage to evade the Sentinels thanks to Kitty Pryde, who can project a person's consciousness back in time.
Pryde's group rendezvous with StormWolverineProfessor Xavier and Magneto in a Chinese monastery. They decide to send Wolverine's consciousness back to 1973 to prevent Mystique from murdering Bolivar Trask, the designer of the Sentinels. Trask's assassination will make him a martyr, Mystique will be captured, and her mutant powers will be reverse-engineered and used to create the formidable Sentinels of the future. Xavier advises Wolverine to seek out his and Magneto's younger selves for aid.
Wolverine wakes up in 1973 and travels to the X-Mansion, where he encounters Xavier and Hank McCoy. Xavier's Institute for Gifted Youngsters is closed, most of the students have died in the Vietnam War, and Xavier has become a broken man. He has also lost his telepathic powers, due to a serum that allows him to walk. Wolverine persuades Xavier to free Magneto from a prison cell beneathThe Pentagon. They enlist Peter Maximoff, a mutant with superhuman speed, to assist them.
Trask unsuccessfully lobbies his Sentinel program to Congress. In Saigon, Mystique prevents a young William Stryker from appropriating a group of mutant GIs for Trask's research. Mystique investigates Trask and discovers he has been capturing and experimenting on mutants. Xavier, Magneto, Beast, and Wolverine go to intercept Mystique in Paris.
In Paris, the Americans and Vietnamese are negotiating the end of American involvement in the Vietnam War. Mystique impersonates a general to infiltrate a meeting with Trask, but Xavier, Magneto, Beast, and Wolverine arrive as she is about to kill him. Believing that the dark future can only be avoided through Mystique's death, Magneto shoots at her; she flees, wounded by the bullet. The ensuing altercation exposes the mutants in front of onlookers and television cameras. Wolverine's encounter with Stryker causes his future body to react violently, injuring Pryde.
Although Trask is saved, the world is horrified by the existence of mutants. President Richard Nixon approves Trask's Sentinel program and arranges an unveiling in Washington, D.C. Trask's scientists recover Mystique's blood from the battle site in Paris, allowing him to research further Sentinel improvements. Magneto intercepts the Sentinel prototypes and laces their polymer-based frames with steel. At the mansion, Xavier stops taking his serum and regains his powers.
Through Wolverine, Xavier speaks to his future self and is inspired to struggle for human-mutant peace once again. He uses Cerebro to track Mystique, who is going to Washington.
Nixon unveils the Sentinel prototypes on the White House lawn. Magneto raises the Robert F. Kennedy Memorial Stadium and places it around the White House as a barricade, then commandeers the Sentinels and attacks the crowd. Nixon and Trask are taken to a safe room, followed by a disguised Mystique. Xavier, Wolverine, and Beast try to stop Magneto, but he impales Wolverine with rebars and throws him into the Potomac River. In the future, the Sentinels kill most of the mutants.
In 1973, Magneto pulls the safe room out of the White House and prepares to kill Nixon. Mystique, disguised as Nixon, shoots Magneto, and Xavier persuades her not to kill Trask and lets her and Magneto flee. The Sentinel program is cancelled and the dystopian future is averted. Trask is later arrested for selling military secrets.
Wolverine wakes up in the future at Xavier's school, where he finds Pryde, Beast, Storm, IcemanRogueColossusJean GreyCyclops, and the older Xavier alive. In 1973, Mystique, impersonating Stryker, rescues Wolverine.
In a post-credits scene, a multitude of people gathered in the desert bow and chant while a cloaked En Sabah Nur uses telekinesis to construct a pyramid as four horsemen stand behind him.

                               



Beauty Animalia : Mexican Salamander (Axolotl)

The axolotl "water monster" or Mexican salamander (Ambystoma mexicanum) is a neotenic salamander, closely related to the tiger salamander. Larvae of this species fail to undergo metamorphosis, so the adults remain aquatic and gilled. It is also called ajolote  (which is also a common name for different types of salamander).  The species originates from numerous lakes, such as Lake Xochimilco underlying Mexico City.  Axolotls are used extensively in scientific research due to their ability to regenerate limbs.

Axolotls should not be confused with waterdogs, the larval stage of the closely related tiger salamanders (A. tigrinum and A. mavortium), which are widespread in much of North America and occasionally become neotenic. Neither should they be confused with mudpuppies (Necturus spp.), fully aquatic salamanders which are not closely related to the axolotl but bear a superficial resemblance.

Wild axolotls are near extinction  due to urbanization in Mexico City and polluted waters. Non-native fish, such as African tilapia and Asian carp, have also recently been introduced to the waters. These new fish have been eating the axolotls' young, as well as its primary source of food.  The axolotl is currently on the International Union for Conservation of Nature's annual Red List of threatened species.


LILY FLOWER



Lily plants grow up 2-6 feet tall and bear large gorgeous flowers. Each stem can carry from one to eight blossoms. The Lily flower is an elegant and delicate flower with a strong, sweet scent. The Lily flower can be trumpet-shaped, bowl-shaped, bell-shaped, turk’s-cap and almost flat. The Lily blossom faces either upward or outward. Flowers may be borne upright, horizontal or swept-back. They may grow singly or in branched clusters.
Lily flowers grow to a 6-inch diameter. They come in the widest range of colors and sizes. This diversity contributes enormously to the magic of the genus Lilium. Lilies flowers may be white, yellow, pink, red, orange and purple, many with speckles, freckles and spots. The Lily blossom has three sepals and three petals. The inner three are petals and the outer three are sepals. Due to their similarity in size and shape, they are termed tepals. These six tepals comprise the corolla of the Lily blossom.

Within the Lily flower are six stamens, the male reproductive parts of the flower. Eash stamen has a stalk (filament), and on top of the stalk, an anther, the pollen-bearing organ. Lily pollen may be yellow, orange or brown depending on varieties. The Lily blossom has a pistil, the female reproductive organ. The pistil, centrally located, consists of a swollen base, the ovary, where the seeds form, and a stalk, or style, arising from the ovary, with the stigma on the top, the part of the pistil which receives the pollen. Lily plants blooms at various times depending on the species. It can be any where from late-spring through fall. Lily flowers live one to two weeks.

Sinopsis Novel : THE GOURMET GAME

Penerbit : ELEX MEDIA KOMPUTINDO
Tebal buku : 247

Sinopsis :
        Shuici Anezaki adalah lelaki yang memiliki sikap seenaknya dan banyak omong. Dia memiliki adik bernama Daisuke Anezaki dan temannya Ryoken Daidoji. Daisuke mempunyai kemampuan untuk mengusir berbagai hantu begitu pula dengan Ryoken, dia memiliki kekuatan supranatural yang hebat untuk menghancurkan hantu jahat. Sikap Shuici suka seenaknya kepada Daisuke, tapi manis kepada Ryoken. Suatu hari, Shuici dikejar-kejar oleh seorang wanita. Karena kebingungan, dia mendiskusikannya dengan Ryoken dan Daisuke. Wanita itu adalah rekan kerja Shuici yang menghiburnya ketika Ryoken dan Daisuke menghhilang. Wanita itu bernama Suzumi Yamada. Beberapa hari setelah Shuici dan wanita itu makan bersama di sebuah restoran bergengsi, tanpa sengaja Shuici bertemu dengannya lagi. Tetapi wanita itu sudah melupakannya. Daisuke dan Ryoken menyelidiki restoran itu. Di dalam restoran itu terdapat 4 lukisan yang menurut Daisuke tidak wajar. Mereka berdua menyelidiki restoran itu setelah para tamu yang datang sudah pergi dari situ. Ryoken dan Daisuke masuk dan mereka terkejut ketika mengetahui restoran itu bersih dalam sekejap dan tak ada seorang pun di sana. Ryoken mengamati lukisan-lukisan itu dengan cermat. Orang-orang yang berkunjung ke restoran ini tampaknya mendapat pengaruh dari lukisan itu. Tiba-tiba Ryoken mendengar suara yang tidak dikenalnya, bicara dengan nada bosan. Meskipun Ryoken melihat sekeliling, tidak ada seorangpun. Daisuke tidak bisa mendengar suara itu, hanya Ryoken yang bisa. Sewaktu dia akan menanyakan suara apa itu, ada orang muncul dari dapur. Seorang pria yang berpakaian juru masak sambil tersenyum penuh arti. Daisuke segera menanyakan dari mana asal lukisan-lukisan itu. Raut wajah lelaki itu menjadi kaku. Pria itu berteriak sambil membelalakkan mata menunjukkan kemarahannya. Meskipun begitu, dia tampak gemetar. Dia mendorong Ryoken sekuat tenaga untuk mengusirnya keluar. Daisuke mengerutkan wajahnya dengan aneh dan mengulurkan tangannya ke arah bahu itu. Daisuke meninggalkan tubuhnya, dari tubuhnya yang hanya berdiri kaku, keluarlah Daisuke yang diselimuti cahaya. Ryoken segera menarik kembali roh Daisuke ke dalam tubuhnya. Ryoken yang sedari tadi memperhatikan Daisuke yang mungkin membutuhkan pertolongan, dengan sigap Ryoken membantu Daisuke. Tiba-tiba terdengar suara bisikan di belakang telinganya dan ketika Daisuke membalikkan badannya, ternyata tidak ada apa-apa. Suaranya terdengar seperti dua orang kakek-kakek dan seorang nenek-nenek. Tidak. Nenek-neneknya ternyata ada dua orang. Mungkin saja dia masih muda, tapi suaranya serak. Daisuke mendengar pembicaraan yang dimulai dari tadi oleh orang tua tersebut. Daisuke mengerti. Yang hilang cuma ingatan orang yang selalu berusaha keras. Daisuke mungkin akan dimakan mereka. Kalau keadaanya begitu, untuk pertama kalinya Daisuke merasakan bahaya. Lukisan yang kacanya pecah ada dua. Dua buah lukisan lainnya pun sudah diturunkan ke lantai. Juru masak itu membelainya dengan tangan bercucuran darah. Juru masak ini bilang kalau lukisannya itu memanggil tamu, menurut Daisuke lukisan itu memakan orang. Lukisan itu bisa menghilangkan kenangan pahit. Ryoken berhasil mengunci lukisan-lukisan itu sehingga mereka tidak dapat lagi memakan ingatan orang lagi juga tidak bisa mengelabui tamu dengan menyuguhkan makanan yang tidak enak. Dia melirik sekilas pada juru masak itu. Lelaki yang senang karena lukisannya sudah kembali seperti semula, sepertinya tidak menyadari perubahan yang sesungguhnya.

Pesan Pengarang :

Janganlah kita bergantung pada sesuatu yang dapat merugikan orang lain. Lebih baik pergunakanlah kemampuan sendiri dan berusaha keras untuk mencapai hasil yang ingin dicapai secara maksimal.

Pidato singkat Tema Kesehatan

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat Bapak/Ibu guru dan teman-teman yang saya cintai.
marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya dan memberikan kesehatan bagi diri kita semua sehingga kita semua dapat hadir disini .
Ibu/Bapak serta teman-teman sekalian, kesehatan memang sangatlah penting bagi diri kita semuanya, tanpa terkecuali. baik untuk kalangan muda maupun orang-orang telah dewasa sekalipun sangatlah penting untuk menjaga kesehatannya. Dengan semakin berkembangnya tekhnologi di era sekarang ini. kita haruslah lebih berhati-hati dalam menjaring segala sesuatu yang masuk ke sekitar lingkungan kita. dengan semakin berkembangnya teknologi tersebut, jelaslah sangat berpengaruh dan erat sekali hubungannya dengan kesehatan kita semua. sebagai salah satu contoh, dalam hal berolah raga. dewasa ini orang-orang seolah melupakan olahraga, itu disebabkan karena mereka semakin sibuk dengan kegiatan-kegiatannya masing-masing, apalagi anak-anak muda sekarang ini cenderung lebih memilih main game berjam-jam didepan komputernya daripada memilih berolahraga.
Tidak sedikit pula kalangan muda sekarang menyalahgunaan Narkotika dan zat adiktif lainnya sebagai salah satu pelarian, itu tentu saja membawa dampak yang luas dan kompleks. Sebagai salah satu contoh dari dampaknya antara lain perubahan perilaku, gangguan kesehatan, menurunnya produktivitas kerja secara drastis.
Untuk itu marilah kita memulainya dari sekarang dengan pola hidup sehat untuk diri kita sendiri dulu. Merubah pola hidup memanglah tidak gampang, tetapi sehat itu lebih murah daripada sakit yang mungkin teman-teman ketahui kalau biaya pengobatan dewasa ini tidaklah murah, meskipun pemerintah telah memberikan program bagi warga tidak mampu. Namun sekali lagi saya tekankan kalau sehat itu lebih baik dari segalanya.

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan apabila ada kesalahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.


Wassalamualaikum Wr. Wb.

Keutamaan Nabi Nuh a.s.

Beberapa abad setelah Nabi Idris a.s. wafat, penduduk Armenia mulai melupakan ajaran agama yang dibawa Nabi Idris a.s. Mereka kembali menyembah berhala karena bujukan iblis. Melihat kekufuran umat-Nya, Allah Swt. mengutus seorang nabi yang bernama Nuh untuk mengajak mereka kembali ke jalan yang benar.

Nuh masih keturunan Nabi Adam a.s. dan Nabi Idris a.s. Nabi Nuh a.s. termasuk salah satu rasul dalam kelompok ulul azmi (orang yang mempunyai kemauan yang kuat dan teguh), karena kesabarannya dalam menghadapi kaumnya. Ia menerima risalah kenabian pada usia 480 tahun dan berdakwah selama 5 abad. Ia menghadapi kaumnya dengan sabar dan bijaksana. Siang dan malam, ia terus berusaha mengajak mereka kembali beribadah kepada Allah Swt. Dengan sekuat tenaga, Nabi Nuh menyadarkan mereka. Tetapi, mereka tidak mau menerima ajakan baik Nabi Nuh. Yang terjadi adalah Nabi Nuh dilecehkan, dihina, dicaci dan ditertawakan. Setiap kali Nabi Nuh menyampaikan peringatan dari Allah swt, mereka pura-pura tidak mendengar. Mereka menutup telinga rapat-rapat. Bahkan, mereka tidak segan-segan menantang Allah swt dengan meminta janji datangnya azab Allah swt.

Selama 950 tahun, Nabi Nuh berjuang menyerukan kepada kaumnya untuk kembali ke jalan yang benar, yaitu menyembah Allah swt. Namun karena kaumnya sangat keras kepala, ia hanya mendapat sedikit pengikut. Bahkan, istri dan anaknya yang bernama Kan’an mendustakannya. Nabi Nuh pun merasa lelah untuk menyadarkan kaumnya. Menyadari betapa keras kepala kaumnya, Nabi Nuh a.s. meminta agar Allah Swt. menimpakan azab kepada mereka. Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Nuh a.s. dan memerintahkannya untuk membuat perahu bersama para pengikutnya. Perahu tersebut akan menyelamatkan kaumnya dari serbuan banjir yang sangat besar. Namun, apa yang dikatakan kaumnya yang durhaka? :Wahai Nuh, apakah kamu sudah gila. Membuat kapal di atas gunung dan di musim panas,” kata salah seorang kaumnya. Bahkan, ketika kapal dalam proses pembuatan, di antara kaumnya yang kafir itu membuang kotoran ke dalamnya.


Sampai akhirnya perahu itu selesai, Allah pun memerintahkan Nabi Nuh untuk mengajak pengikutnya ke dalam kapal itu, Allah juga menyuruh Nabi Nuh membawa seluruh jenis hewan secara berpasang-pasangan. Maka, Allah menurunkan azab. Nabi Nuh mengalami sesuatu yang sangat luar biasa dimana kaumnya tertimpa angin topan yang sangat dahsyat juga banjir yang melanda, ombak bergulung-gulung meninggi dan terus meninggi bersama perahu Nabi Nuh hingga menenggelamkan seluruh kaum Nuh yang ingkar, termasuk istri dan anaknya.  Hujan pun turun dengan deras tak henti-hentinya. Hanya orang-orang yang beriman kepada Allah swt dan Nabi Nuh yang diselamatkan. Kisah Nabi Nuh a.s. ada di Al-Qur'an, antara lain dalam surah Yunus, Al-‘Ankabut, Hud, Asy-Syu’ara’, dan Nuh yang menjelaskan dakwah dan doa Nabi Nuh a.s.

Cerkak : Keong mas

Kira-kira wis setaun desa Dhadapan ngalami mangsa ketiga kang dawa dadine larang pangan lan akeh lelara gawe uripe warga ketula-tula.
Ora beda mbok Randha Dhahapan, pawongan wadon tuwa sing lola tanpa dulur, nggo nyambung uripe sabendinane dheweke luru krowodan ing alas kewan. Kewan kali kang nyisa ing sawedhing mbebegan. Kahanan kaya mangono dheweke ora nggresula. Malah saya nyaketake marang Gusti Kuasa. “Duh Gusthi paringana pepajar ing desa kula mugi-mugi inggal kalis saking prahara punika.”
Esuk-esuk mbok Randha menyang alas golek panganan. Nalika lagi milang-miling ruh cahya cumlorot saka sak tengahing kali kanga sat. ing batine tuwuh pitakon “Cahya apa kuwi, kok cumlorot kaya emas ?” banjur nyedaki sumber cahya mau. Bareng dicedaki jebul sawijining keong Mas kang nyungsang ing antara watu-watu kali. Keong banjur digawa mulih tekan ngomah dicemplungake genthong.
Kaya biyasane, mbok Randha menyang alas nanging nganti meh surup urung entuk krowodan dheweke banjur mulih ngelanthung ora entuk opo-opo. Sakwise leyeh-leyeh ing emperan dheweke nyang pawon menawi ana krowodan kang bias ganjel wetenge kang luwe. Dheweke kami tenggengen ngerti panganan kang ing pawone. Batine kebak pitakon sopo sing ngeteri panganan kuwi. Ing saben dina sak bacute saben mulih ko alas pawone wis cumepak panganan. Mula kanthi sesideman dheweke ndedepi sapa kang mlebu ing pawone.
Mbok Randha kaget ora kinara. Saben ditinggal lunga Keong Mas mau metu saka genthong malih dadi putri kang ayu. Mbok Randha banjur nakoni sapa sejatine putri ayu kuwi.
“Nduk wong ayu sliramu iki sapa kok nganti kedarang-darang ing alas lan jilmo Keong Mas ?”
“Yung aranku Candrakirana, aku iki garwane Raja Inukerta. Raja ing Jenggala.”
“Lho kok nganti dadi Keong Mas lan tumeka alas Dhadapan kuwi larah-larahe kepiye ?”
Dewi Candrakirana banjur njlentrehake menawa ing sakwijining dina dicidra Raja Jin Sakti kang kareb ngepek garwa. Ananging dheweke ora gelem nuruti karepe Jin. Jin muntab, Dewi Candrakirana sinebda dadi Keong Mas banjur diguwang nyang kali, adoh saka kraton Jenggala. Wekasane ora bisa ketemu karo garwane Inukerta. Anehing kahanan nalika kecemplungan Keong Mas kaline dadi asat. Asate banyu jalari Keong Mas nyungsang ing watu nganti nemahi tiwas. Bejane ditemu lan diopeni Mbok Randha Dhadapan.
Mula kuwi yen supaya aku ora konangan Raja Jin aku tak ndelik neng kene anggepen aku anakmu dhewe lan wenehana aran Limaran. Lagi saktengahing rerembugan, ana swara lanang di dhodog Mbok Randha banjur mbukakne lawang. Dhayoh kang sandangane nuduhake punggawa kraton, crita menawa dheweke diutus Raden Inukerta supaya njaluk banyu kang diwadahi bokor kencana.
Nampa kendhi pratala kang diwadahi bokor kencana, Raden Inukerta sauwat kaget amargi kelingan ora ana liyane sing kagungan kendhi pratala diwadahi bokor kencana kajaba Dewi Candrakirana. Raden Inukerta banjur ngajak para punggawa bali nyang Dhadapan nemoni Limaran. Eeeba bungahe Raden Inukerta ketemu Limaran kang sejatine garwane dewe Dewi Candrakirana kang wis suwe ilang. Ketemune Raden Inukerta karo garwane dibarengi udan deres ing desa Dhadapan. Tekane udan wise pageblug ing desa Dhadapan. Kali bali mili, tlaga agung, desa dadi reja. Kabul panyuwune Mbok Randha Dhadapan.


Cerpen : Sahabat yang Tak Terlupakan

Cahaya keemasan matahari dan hembusan angin sore membuat daun-daun kecil berguguran di pinggir danau dan menyilaukan pandanganku pada secarik kertas di depanku. Hari-hariku terasa menyenangkan dengan sebuah kuas yang terukir namaku “Rani”. Yah, boleh dikatakan aku gemar melukis di tempat-tempat yang menurutku indah dan tenang. Apalagi dengan seorang sahabat, membuat hidupku lebih berarti.
           
               Awalnya kita tak pernah mengenal, tak pernah tahu masing-masing pribadi. Namun, aku tahu Allah sayang kita. Allah selalu tahu apa yang ada di balik tabir kehidupan ini. Hingga kita dipertemukan di suatu tempat yang luar biasa, sederhana, namun takkan pernah terlupakan.  Ehm... sekolah negeri yang penuh anak-anak luar biasa, penuh kesabaran, tetap tersenyum walau problematika hidup berkeliaran di sekelilingnya.
               Bel sekolah sudah berbunyi, ku langkahkan kaki menuju rumah tercinta. Belum sampai 10 langkah, aku menghentikan langkah ku. Mereka benar-benar lupa… Rasanya aku ingin menangis saja. Kenapa mereka semua bisa lupa hari ulang tahun ku? Aku masih menunggu hingga mereka sadar, bahwa temannya yang satu ini sedang merayakan hari kelahirannya. Tapi, segitu buruk kah ingatan mereka? Dengan kesal, aku berjalan secepat mungkin .  Lebih baik pulang, tiduran di kamar sambil bermain laptop. Lupakan hari ulang tahun ku!!
               Ketika aku sedang berjalan, aku mendengar langkah kaki yang mengikutiku. Siapa? Apakah penguntit? Tanpa sadar aku mulai sedikit berlari, dan langkah itu pun juga terdengar sedang berlari mengejarku. Tunggu. Kenapa aku mendengar langkah kaki banyak orang? Jangan-jangan aku akan dikeroyok. Oh tuhan, lindungilah aku. Karena penasaran, ku beranikan diriku untuk menoleh ke belakang secepat mungkin, melihat apa yang terjadi sebenarnya. Dan sedetik kemudian aku merasa butiran-butiran putih mengenai seluruh tubuhku. Lalu disusul dengan cairan kuning mengenai rambutku. “Happy Birthday Rani,” ujar mereka serempak lalu tertawa terbahak-bahak.
             “Wahh.. ternyata kalian.” Kulihat Marie, Anne, dan Robert. “Kalian gila apa?” teriakku kesal walau hati kecil ku merasa senang. Senang karena mereka ingat aku.
          Dan entah dari mana, Marie tiba-tiba membawa kue tart yang berisi angka 13 kehadapan ku. “Make a wish dulu donk, Ra.” Aku mulai memejamkan mata untuk berdoa. “semoga hari ini dapat menjadikanku yang terbaik dari yang dulu.” Kemudian, aku pun segera meniup lilin yang menyala terang. “ini hadiah buat kamu ra, aku sengaja membelikan kamu ini supaya kamu tetap ingat sama kita. ”Wah.. thanks banget ya. Aku janji akan menyimpan ini dengan baik.” Ujarku.
              Keesokan harinya, aku lebih bersemangat sekolah. Aku sudah tidak sabar menunggu sahabat-sahabatku. “Hai, Ra.. masuk kelas yuk..” kata Marie. “Eh tunggu, tumben Robert datang telat. Biasanya dia datang pagi-pagi. Emang Robert kemana??” tanyaku pada Marie. “Iya nih, dari tadi aku juga belum ketemu sama Robert.”
Ketika kami sedang berbincang-bincang di kelas, terdengar suara mengejutkan yang mengganggu perbincangan kami.
             “Baaaaaaaaaaaa... Hayo, lagi ngapain kalian berdua? Ngomongin aku ya?”
Ternyata itu suara Robert yang baru datang. “barusan aja kita berdua ngomongin kamu, panjang umur nih. By the way, kenapa kamu datang agak telat? Biasanya kan kamu datang pagi-pagi. Jangan-jangan kamu..” belum selesai aku bicara dia menanggapiku.
             “Jangan-jangan apa. Aku itu tadi Cuma bangun kesiangan gara-gara mikirin hadiah apa yang cocok buat kamu, Ra. Nah, sekarang aku udah tau hadiah yang cocok buat kamu. Nih, buat kamu. Aku tau kamu suka boneka. Jadi, aku beli boneka yang paling besar buat kamu.”
            “Wow, thanks banget bert, kamu tau apa yang aku suka. Sampai-sampai, kamu rela semalaman mikirin hadiah buat aku.” Ujarku pada Robert
            “Nggak apa-apa kok, kan itu hadiah buat sahabat aku sendiri.” Robert menjawab.
           “Kriiiinggg....” tak terasa bel pun berbunyi tandanya masuk kelas.
Pak guru segera memasuki kelasku yang bersih dan rapi.
“Anak-anak, hari ini kita kedatangan tamu spesial dari Amerika. Dia adalah penyanyi asal Amerika yang ingin melihat-lihat keadaan anak-anak di Indonesia. Dia bernama, Lionel Richie.
          Di benakku, “Waaahhh.. Lionel Richie. Itu idolaku banget. Gak sabar pengen foto-foto sama dia. Minta tanda tangan, foto bareng, ngobrol bareng, dan..
           “Rani.. Rani... Ra, kamu kenapa? Jangan ngelamun aja kerjaannya. Saya punya tugas buat kamu. Nanti waktu istirahat, kamu datang ke kantor saya.” Kata pak guru tegas
           “I.. Iya pak.” Kataku lirih.
          Bel berbunyi, waktunya istirahat. Aku pun segera datang ke ruang kantor pak guru seperti apa yang pak guru katakan tadi.
         “Dag, Dig, Dug.” Suara detak jantungku yang berdebar sangat kencang. Aku nggak tahu tugas apa yang diberikan pak guru nanti.
         “Kreeekk..” ku buka pintu kantor. Kulihat disana pak guru sedang berbincang-bincang dengan... Whaattt..????? ternyata pak guru sedang berbincang-bincang dengan idolaku, Lionel Richie.
          Aku mendekati pak guru dengan wajah polos dan bicara, “maaf pak, bapak tadi menyuruh saya ke sini. Ada apa ya pak?”
           “Ah.. Rani, akhirnya kamu datang juga. Saya punya tugas buat kamu, kemarilah.”
          “Tugas apa pak?” ujarku penasaran.
“Ini kan ada tamu dari Amerika, tolong kamu memandu dia. Karena, kamu yang paling jago bahasa Inggris. Tolong kamu temani dia jalan-jalan di sekitar sekolah.” Kata pak guru dengan tenang.
            Ternyata pak guru memintaku untuk menemani idolaku. Kukira apa, untung saja cuma itu. Wah.. rasanya aku ingin teriak saja. Seneng banget.
            Setelah menemani Lionel berjalan-jalan, aku melanjutkan belajar di kelas.
            “Eh, ada Rani. Gimana rasanya jalan-jalan bareng idolamu? Kayaknya kamu seneng banget deh.” Kata Anne sambil mendekatiku.
            “Anne, kamu tau saja aku lagi seneng.” Jawabku.
            “Ya iyalah, sahabat sendiri dong. Kamu sudah tahu belum? Berita tentang Robert.” Kata Anne tiba-tiba.
Kontan aku kaget, memang ada apa dengan Robert? Ada berita apa sih sebenarnya. Aku semakin penasaran dengan berita itu.
            “Ada apa sih? Ada berita apa? Robert kenapa? Jawab dong Ann.” Kataku gelisah.
            “Eiitthh.. pelan-pelan kalau ngomong. Sebentar akan aku jawab pelan-pelan. Kamu kelihatannya gelisah banget.” Anne menjawab.
            “Iya, kenapa sih sama Robert? Dia kenapa? Dia baik-baik saja kan?” sautku.
“Iya-iya Robert nggak apa-apa kok, dia baik-baik saja. Tapi, harusnya kamu deh yang sedih. Sebenarnya Robert itu mau pindah sekolah. Dia pindah karena pekerjaan orang tuanya. Jadi dia sudah harus pindah. Kamu belum tahu berita itu?” kata Anne kemudian
            “Hah?? Yang bener? Aku belum diberitahu sama Robert. Kenapa Robert sejahat itu? Kenapa dia nggak bilang ke aku kalau dia mau pindah? Memang kenapa Robert tidak memberitahuku?? Aku semakin sedih dia nggak mau memberitahuku.” Ucapku sambil menutup telingaku seakan-akan aku berharap berita itu tidak benar-benar terjadi.
            Sepulang sekolah, aku menemui Robert yang sedang berjalan menuju rumahnya. “Robert, kenapa kamu nggak memberitahuku? Kamu jahat.” Kataku tiba-tiba
            “Jadi, kamu sudah tau kalau aku mau pindah. Maaf sebelumnya aku nggak memberitahumu karena aku takut kamu menjadi sedih.” Kata Robert sambil menundukkan kepalanya.
            “Robert, aku nggak apa-apa kok. Semoga kamu disana bisa hidup dengan bahagia. Aku turut bahagia kalau kamu juga bahagia.” Sautku.
Tak terasa, pipiku terasa basah. Aku meneteskan air mata tak henti-henti.
Keesokannya, aku sengaja bangun pagi-pagi untuk pergi sekolah. Sesampainya di sekolah, aku lihat ternyata Robert belum datang. Sebenarnya, semalaman ini aku sudah menyiapkan bingkisan untuk Robert. Aku menaruh bingkisan itu di kolom bangkunya. Di situ tertulis aku sangat sayang sama sahabat-sahabatku. Aku tidak akan pernah melupakan Robert. Aku janji, aku akan tegar dan ikhlas seperti yang di minta oleh Robert.

Robert pun melihat bingkisan itu, dia senang melihatnya. Keesokannya, aku mengantarkannya ke sekolah barunya.


~~~THE END~~~